BUKU:
LAKUKANLAH 5 HAL,
SETELAH ITU SILAKAN BERBUAT DOSA SESUKAMU
PENULIS: AS’AD
MUHAMMAD
Bismillahirrahmanirrahim,
alhamdulillahwashshalatuwassalamu
‘ala Rasulillah, amma bad’du.
Kali
ini aku akan berbagi sekilas tentang sebuah buku yang menurutku sangat “bergizi”.
Judulnya seperti tertera di atas: “Lakukanlah 5 Hal, Setelah Itu Silakan
Lakukan Dosa Sesukamu”. Terus terang kukatakan, wawasan literasiku sangat
sempit, akan tetapi dengan melihat sekilas pada judul seolah-olah memberikan
dorongan atau setidaknya sebuah sikap permisif kepada siapapun yang membaca
untuk berbuat apapun sesukanya. Akan tetapi, isi dari buku yang cetakan
pertamanya diterbitkan tahun 2012 oleh: Mutiara Citra, dengan 160 halaman
berdimensi 13x19 ini, ternyata adalah kisah-kisah yang membuat kita insaf akan
sifat Allah Swt yang Maha Pengampun, akan tetapi di sisi lain adzabNya
sangatlah pedih. Hakikat surga maupun neraka yang disediakan bagi hambaNya,
baik berupa nikmat maupun kesakitan tak terperi tanpa henti, tidak pernah akan
kita capai dengan segala instrumen indera maupun akal logika maupun di bayangan
khayal kita. Banyak kisah yang dikemukakan di dalam buku ini, di antaranya
kisah pembunuh 100 orang dan taubatnya, masuk surga dan neraka sebab binatang,
anak kecil dan Abu Hanifah yang mengalahkan hujjah atheis, keutamaan membaca
Al-Qur’an meskipun tanpa paham artinya, dan masih banyak lainnya. Sangat cocok
untuk dibaca berbagai kalangan, terutama guru agama, penceramah, mubaligh. Juga
bagi siapapun di antara kita terutama yang sedang dirundung kegelisahan,
penyesalan karena kesalahan, kekhilafan yang telah dilakukan. Mengambil sari
hikmah dari buku ini semoga mampu memberikan harapan bahwa kita masih ada
kesempatan sejenak segera berhenti dan seterusnya memperbaiki diri, mengingatkan
kita bahwa sebagai hamba tiada lain kepadaNya kita akan kembali. Bahwa kita
masih ada jalan pulang ketika semua insan bahkan alam bahkan diri sendiri
terasa memusuhi, Allah Swt selalu menanti kita kembali. Bagaimanapun, ibarat
kata bijak dari dunia kesehatan dan pengobatan, “Mencegah lebih baik daripada
mengobati”, begitu pula menghindari perilaku yang berefek pada munculnya dosa
lebih baik daripada penyesalan tak berujung. Karena jatah umur kita tiada siapa
yang tahu. Harus kita khawatirkan juga bila ternyata ajal lebih gesit menjemput
dibanding kecepatan kita mengetuk pintu taubat dan ampunanNya.
Kali ini akan kukutip kisah ke 43, yang merupakan
kisah terakhir sekaligus memiliki judul yang sama dengan judul buku tersebut.
“Lakukanlah 5 Hal, Setelah Itu Silakan
Lakukan Dosa Sesukamu”.
Pada
suatu hari datanglah seorang laki-laki menemui Imam Ali bin Husain Ra.
Laki-laki tersebut berkata kepada Imam Husain: ‘Aku adalah seorang laki-laki
yang selalu berbuat dosa, aku sangat tidak kuat untuk tidak melakukannya, oleh
karena itu, berilah aku nasehat atas keadaanku ini.’
Mendengar
perkataan laki-laki tersebut, Imam Husain menjawab: ‘Lakukan 5 hal berikut ini,
setelah itu lakukan dosa sesukamu.’
“Yang
pertama; Jangan sekali-kali kamu memakan rezeki dari Allah, setelah itu lakukan
dosa sesukamu.”
“Yang
kedua; Keluarlah kamu dari wilayah kekuasaan Allah, setelah itu lakukan dosa
sesukamu.”
“Yang ketiga; Carilah tempat di mana Allah
tidak dapat melihatmu, setelah itu lakukan dosa sesukamu.”
“Yang keempat, Jika datang malaikat
pencabut nyawa kepadamu, jauhkanlah dirimu darinya setelah itu lakukan dosa
sesukamu.”
“Yang kelima, Jika nanti malaikat azab
memasukkan kamu ke dalam neraka, janganlah engkau mau dimasukkan ke dalamnya,
setelah itu lakukan dosa sesukamu.”
[selesai ditulis: sekuduk, 12.6.19,
Nasrullah/anassekuduk blog]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar