Minggu, 23 Juni 2019

BAHAS BUKU: Buku Saku Klinik untuk Keperawatan dan Kebidanan



Buku Saku Klinik untuk Keperawatan dan Kebidanan
Penulis: Siti Asfuah
Nuha Medika, 2012.

Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillah washshalatuwassalamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du.
            Berikut ini adalah iqtishar, atau pointer yang diambil dari buku tersebut judulnya di atas. Moga beberapa pointer yang kukutipkan di sini dapat bermanfaat bagi rekan pembaca, pengunjung blog ini. Salam takzim, anassekuduk ......

Suhu Tubuh
Suhu tubuh merupakan hasil keseimbangan antara produksi panas dan hilangnya panas dari tubuh ke lingkungan. Produksi panas yang dihasilkan tubuh antara lain berasal dari:
1.         Metabolisme makanan (Basal Metabolic Rate)
2.       Olahraga
3.       Shivering atau kontraksi otot skelet
4.       Peningkatan produksi hormon tiroksin (meningkatkan metabolisme seluler)
5.       Proses penyakit infeksi
6.       Termogenesis kimiawi (rangsangan langsung dari norepinefrin dan efinefrin dari rangsangan langsung simpatetik)
Sedangkan hilangnya panas tubuh terjadi melalui proses beberapa proses yaitu:
1.         Radiasi adalah pemindahan panas dari satu benda ke benda lain tanpa melalui kontak langsung, misalnya orang berdiri di depan lemari es yang terbuka.
2.       Konduksi adalah pemindahan panas dari satu benda ke benda lainnya melalui kontak langsung, misalnya kontak langsung dengan lemari es.
3.       Konveksi adalah pemindahan panas yang timbul akibat adanya pergerakan udara, misalnya udara yang berdekatan dengan badan akan menjadi hangat.
4.       Evaporasi adalah pemindahan panas yang terjadi melalui penguapan, misalnya pernapasan dan perspiration dari kulit. Contoh: keringat meningkatkan pengeluaran panas tubuh.

Menurut Anas 2007, suhu tubuh dibagi menjadi:
a.       Hipotermi, suhu tubuh kurang dari 360 C
b.       Normal, suhu tubuh 360C– 37,50C
c.       Febris/pireksia, suhu 37,50C – 400C
d.       Hipertermi, suhu tubuh di atas 400C

Ada beberapa lokasi pemeriksaan suhu tubuh di antaranya yaitu:
a.       Oral, melalui mulut dengan termometer kaca klasik atau termometer digital
b.       Dubur, cenderung 0,5-0,7 lebih tinggi dibanding ketika diambil dari mulut.
c.       Aksila (ketiak) cenderung 0,3-0,4 derajat lebih tinggi daripada dari mulut.
d.  Telinga, dengan termometer khusus dengan cepat dapat mengukur suhu gendang telinga yang mencerminkan suhu inti tubuh (organ-organ internal)

Pemeriksaan Pernapasan
Dilakukan untuk menilai proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. Satu siklus orang dewasa 4 detik inspirasi dan 3 detik ekspirasi.
Berikut macam-macam pernapasan pada manusia:
a.      Eupneu: irama dan kecepatan normal.
b.      Hiperepneu: pernapasan cepat dan dalam.
c.      Takeapneu: peningkatan kecepatan pernapasan.
d.      Bradipneu: pernapasan lambat.
e.      Apneu: tidak terdapatnya pernapasan.
f.        Chynes-stokes: pernapasan yang secara bertahap menjadi lebih cepat dan lebih dalam dari normal kemudian melambat diselingi periode apneu.
g.      Biots: pernapasan cepat dan dari normal dengan berhenti tiba-tiba di antaranya serta pernapasan mempunyai kedalaman yang sama /pernapasan yang dalam dan dangkal diserta apneu yang tidak teratur (pada pasien meningitis)
h.      Kusmaul: ispirasi dan ekspirasi sama panjang dan dalam sehingga keseluruhan pernapasan menjadi lambat (pada keracunan alkohol, koma diabetikum, uremia, dan pada pengaruh obat bius).

Definisi Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan yang mendorong darah terhadap dinding arteri. Tekanan ditentukan oleh kekuatan dan jumlah darah yang dipompa, ukuran serta fleksibilitas dari arteri, diukur dengan alat pengukur tekanan darah dan stetoskop. Tekanan darah terus-menerus berubah tergantung pada: aktivitas, suhu, makanan, keadaan emosi, sikap, keadaan fisik, dan obat-obatan.
Ada dua angka yang dicatat ketika mengukur tekanan darah. Angka yang lebih tinggi, adalah tekanan sistolik, mengacu pada tekanan di dalam arteri ketika jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan angka yang lebih rendah, adalah tekanan diastolik, mengacu kepada tekanan di dalam arteri ketika jantung beristirahat dan pengisian darah. Panduan dari NHLBI dari NIH mendefinisikan ekanan darah normal: tekanan sistolik kurang dari 120 mm Hg dan tekanan diastolik kurang dari 80 mm Hg. Namun angka-angka ini harus digunakan sebagai pedoman saja.

Pemeriksaan Nadi
Denyut nadi adalah jumlah denyut jantung, atau berapa kali jantung berdetak per menit. Mengkaji denyut jantung tidak hanya mengukur frekuensi denyut jantung, tetapi juga mengkaji: irama jantung, dan kekuatan denyut jantung. Nadi normal untuk orang dewasa yang sehat berkisar 60-100 denyut/menit.
Denyut nadi dapat berfluktuasi dan meningkat pada saat berolahraga, menderita suatu penyakit, cedera, dan emosi.
-Takikardia: denyut jantung dengan cepat pada orang dewasa melebihi 100x/menit yang disebabkan kenaikan suhu tubuh, rangsangan jantung oleh syaraf simpatis, keadaan toksid jantung.
-Brakikardia: frekuensi denyut jantung lambat, kurang dari 60x/menit pada sindrom sinus karotis . 
        
Rumus Taksiran Persalinan(Naegele)
               Rumus Naegele adalah salah satu cara yang dipakai oleh wanita untuk menghitung usia kehamilan dengan penerapan aturan Haid Pertama Haid Terakhir (HPHT). HPHT ialah tanggal terjadinya haid pertama kali dalam siklus haid terakhir kali sebelum terjadi kehamilan. Misalnya, bulan November kemarin seorang wanita mengalami haid terakhir kalu sebelum mendapati tanda-tanda awal kehamilan.                       Misalnya pada tahun 2011, haid tersebut terjadi mulai pada tanggal 1 sampai 28 November. Maka HPHT wanita tersebut adalah 1-11-2011. HPHT ini bisa dipakai untuk mengetahui usia kehamilan seorang wanita. Sesudah melakukan test pack dan seorang wanita dinyatakan hamil. Metode lama yang sampai sekarang masih digunakan adalah metode dengan menggunakan rumus Naegele. Ada 2 rumus untuk menghitungnya, yaitu:
1.         Jika HPHT ibu ada pada bulan Januari-Maret
Rumusnya: (Tanggal + 7 Hari), (Bulan + 9), (Tahun + 0)
Misal, HPHT 10 Januari 2010, maka perkiraan lahirnya adalah: (10+7), (1+9), (2010+0)= 17-10-2010 atau 17 Oktober 2010.
2.       Jika HPHT ibu ada bulan April-Desember
Rumusnya: (Tanggal + 7 Hari), (Bulan – 3), (Tahun + 1)
Misalnya, HPHT 10 Oktober 2010, maka perkiraan lahir adalah: (10+7), (10-3), (2010+1)= 17-7-2011 atau 17 Juli 2011.

               Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghitung usia kehamilan dengan Rumus Naegele adalah:
1.    Rumus Naegele berlaku untuk wanita yang memiliki siklus haid teratur dan normal, yaitu selama 28-30 hari,
2.      Jika siklus haid pendek, antara 14 sampai 26 hari, maka penetapan prediksi tanggal persalinan dimundurkan 2 hari. Jika memakai HPHT 1-11-2011, maka tanggal persalinan mundur menjadi 10 Agustus 2012.
3.   Jika siklus haid panjang, antara 31 sampai 40 hari, maka penetapan prediksi tanggal persalinan dimundurkan 12 hari. Jika memakai HPHT 1-11-2011, maka tanggal persalinan mundur menjadi 20 Agustus 2012.
4.    Rumus Naegele tidak bisa dipakai bila wanita hamil tersebut baru saja menghentikan pemakaian alat kontrasepsi Pil KB.
Sekian, selesai Sekuduk, Senin 01. 42, 24-6-2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KHUTBAH JUM'AT: SEMANGAT TAHUN BARU HIJRIYAH DAN MUHASABAH

                اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ َوَرَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلْحَمْدُ لِلّهِ نَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُوْهُ وَنَعُوْذُ ب...