HIDUP
YANG MENAKJUBKAN
DR. A’IDH
AL-QARNI
AL-QAWAM, SOLO, 140
HLM, 20,5 CM
ALIHBAHASA: SYIHABUDDIN AL-QUDSI
[JUDUL ASLI: AL-HAYATU ATH-THAYYIBAH]
Bismillahirrahmanirrahim,
alhamdulillahwashshalatuwassalamu
‘ala Rasulillah, amma bad’du.
INTRO......
o
Pada proyek kali ini,
admin anassekuduk.blogspot.com berkesempatan untuk lagi dan lagi menulis
sedikit bunga rampai dari sebuah buku yang menarik. Rekan-rekan tentu sudah
tidak asing dengan nama Dr. Aidh Al-Qarni, penulis buku fenomenal “La Tahzan”.
Aku sendiri baru mulai sedikit “ngeh” ketika di sebuah film, bang Dedi Mizwar memegang buku ini. (scenenya jika
tidak salah ketika bang deddy memberikan buku kepada tukang ojek/polisi yang
dia bikin puyeng sampe mau nangis gitu??)
THE CORE...
o Menakjubkan!
.....Orang-orang beriman dan beramal shalih,
adalah orang yang benar-benar bahagia, dan beruntung, bagaimanapun keadaannya.
Tak ada kecemasan menghantui mereka.
Jika Allah menjadikan mereka
kaya, ia menjadi orang yang bahagia karena hartanya dinafkahkan untuk mencari
keridhaan Rabbnya dan untuk beribadah kepadaNya. Dengan harta itu, dia memenuhi
apa yang menjadi hak-haknya dan mengerjakan apa yang menjadi kewajibannya. Dia termasuk ahli dutsur
(orang-orang yang berlimpah harta) yang kembali plang ke haribaan Rabbnya
dengan membawa pahala.
Jika
dia miskin, kemiskinan itu tidak mencegahnya untuk tetap beribadah kepada
Allah. Ia memuji Allah atas harta yang dihindarkan daripadanya. Sebab, harta
itu bisa menjadi fitnah baginya. Lalu, dia bersabar, merasa cukup, dan ridha
dengan bagian yang sedikit.
Jika
badannya sehat dan tubuhnya kuat, dia jadikan kesehatan dan kekuatan itu untuk
berkhidmat kepada Rabbnya dan beribadah kepadaNya. Dia menjalankan ketaatan dan
bersungguh-sungguh dalam memperbaiki amal ibadahnya serta mengumpulkan
kebaikan. Seolah-olah dia memiliki dunia dan seisinya. Rasulullah Saw bersabda
yang artinya:
“Siapa
yang di pagi hari dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat wal afiat
badannya, mempunyai makanan untuk sehari itu, maka seolah-olah dunia dan
seisinya telah terkumpul baginya”.
(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Jika
sakit, dia bersabar dan mengharapkan balasan kepada Allah. Sakitnya menjadi
penghapus kesalahan, pencuci dosa, dan pembersih keburukan-keburukannya.
Rasulullah Saw bersabda:
“Sungguh
menakjubkan perilaku orang mukmin. Semua keadaan adalah baik baginya. Jika
memperoleh kesenangan dia bersyukur, dan yang demikian itu adalah baik baginya;
dan jika dia ditimpa kesusahan, dia bersabar dan yang demikian itu adalah baik
baginya. Perilaku seperti itu hanya ada pada diri seorang mukmin.” (HR.
Muslim dan Ahmad)
o
Rasulullah Saw menyifati orang mukmin laksana sebuah
pohon korma. Korma adalah pohon yang daunnya senantiasa dan banyak manfaatnya.
Batangnya kokoh dan dahannya menjulang ke langit. Tak jatuh daunnya, tak layu
pelepahnya, tak rusak mayangnya, dan tak berubah warnanya. Mayangnya adalah
sebagus-bagus mayang, naungannya pun sangat teduh, dan manfaatnya adalah sangat
besar dan banyak.
o Bila kau terlanjur
berbuat dosa.........
Di
antara rahasia ibadah kepada Allah Swt adalah seorang hamba melakukan
kesalahan; agar ia bertaubat, berbuat dosa; agar mau beristighfar. Agar Allah
Swt menjadi Dzat Pemberi karunia, Dzat yang mempunyai anugerah dan kemurahan,
Pemilik kekuasaan, kemuliaan, keperkasaan, yang berlaku hukumNya dan sempurna
kehendakNya. Supaya hamba tadi –dengan dosa-dosanya- menjadi hamba yang rendah
lagi hina, yang fakir dan berharap ampunan Allah, yang menghajatkan kepada
kemurahanNya.
Apabila
kita berbuat dosa, kemudian bertaubat, Allah akan akan bergembira dengan taubat
kita. Dia akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan mengampuni dosa-dosa kita.
Sehingga, kita akan membuktikan asma-asmaNya yang husna dan sifat-sifatNya yang
luhur seperti: At-Tawwab, Al-Ghafur, Ar-Rahim, Al-Karim, Al-wadud, Dzur
Rahmatil wasi’ah yang memiliki rahmat yang luas, serta lain-lain asma dan
sifatNya yang agung dan luhur.
Dengan
dosa-dosa yang disertai taubat nasuha itu, kita telah menampakkan secara nyata
sifat seorang hamba yang remuk redam perasaannya; penuh rasa sesal, hina lagi
tunduk. Dosa-dosa telah melenyapkan kesombongan, meruntuhkan ketinggian hati,
dan mengikis keangkuhan; menghapus bekas-bekas kesombongan dari dalam diri,
menuntunnya ke jalan ibadah (memunculkan kesadaran dan kepapaan dalam
penghambaan, anassekuduk), dan menunjukkannya kepada Sang Pemilik Karunia dan
Anugerah. Dengan dosa-dosanya itu dia dapat memaafkan saudara-saudaranya yang
berbuat dosa, mengucapkan kata “Yarhamukallah” (mudah-mudahan Allah memberi
rahmat kepadamu) pada orang-orang yang lalai, berlaku tawadhu’ kepada sesama,
dan bersikap lembut kepada manusia.
Penyesalannya
membakar dosa-dosanya. Tetesan air matanya mencuci kotoran maksiat. Desah-desah
penyesalannya naik menjadi kebaikan. Rintih kesedihannya menjadi qurabat
(pendekat diri kepada Allah). Dan keluh pengaduannya dari dosa-dosa menjadi
simbol ketaatan.
o ISTIGHFAR PARA NABI
Cobalah rekan-rekan buka mushaf,
simaklah di antara istighfar para Nabi yang Allah Swt abadikan dalam kitabNya, Al-Qur’an
Al-Karim:
ü Adam as dan Hawa: Al-A’raf: 23.
ü Nuh
as dalam Hud: 47
ü Ibrahim as dalam Asy-Syu’ara’: 82
ü Musa as berdoa, Al-Qashash: 16
ü Rasulullah Saw
sendiri dalam sehari setidaknya beristighfar 70-100 kali. (anassekuduk)
o Di Balik Istighfar Seorang Hamba
Sekiranya taubat bukan mejadi
perkara yang paling disukai, niscaya Dia tak akan menguji orang yang paling
mulia dengan di sisiNya dengan dosa. Allah mengujinya dengan dosa, supaya
mendengar doa dan tangisnya; penyesalannya dan rasa sesalnya; rintihan dan
erangannya; pengaduan dan keluhannya; ratapan dan hibanya. supaya si hamba
menampakkan kegelisahan, ketawadhu’an,
kekhusyuan, kerendahannya. Supaya si hamba lebih serius dalam istighfar,
taubat, inabahnya. Meluruskan peribadatan, ketaatan, kekhusyuan dan
tabattul-nya (meninggalkan kehidupan duniawi untuk beribadah kepada Allah).
o Buah Manis Istighfar
ü Anda
ingin perasaan nyaman, dada lapang, hati tentram, mendapatkan kenikmatan yang
baik??? Istighfarlah!
[Hud: 3]
ü Apakah anda ingin: badan
kuat, tubuh sehat, selamat dari bencana, malapetaka dan penyakit???
Istighfarlah!
[Hud: 52]
ü Apakah anda ingin:
menghindari musibah, selamat dari bala’ dam aman dari fitnah serta cobaan???
Istighfarlah!
[Al-Anfal: 33]
ü Apakah
anda ingin: hujan lebat, keturunan yang baik, anak shalih, harta yang halal dan
rezeki yang melimpah??? Beristighfarlah!
[Nuh: 11-12]
ü Apakah
anda ingin: menghapus dosa-dosa, memperbanyak kebaikan, dan mengangkat
derajat??? Beristighfarlah!
[Al-Baqarah: 58]
o
Renungkanlah........
Untuk mengakhiri kutipan rampai
kali ini, marilah kita renungkan beberapa kalimat dari penulis buku yang ada di
halaman 109 dengan judul: “Mari Hitung Nikmat Allah”:
§ Tengoklah
rumah sakit jiwa, agar anda bisa
melihat nikmat akal yang diberikan Allah kepada Anda.
§ Tengoklah bangsal pasien, agar Anda bisa
melihat nikmat kesehatan yang diberikan Allah kepada Anda.
§ Tengoklah penjara, agar Anda bisa
menyaksikan nikmat kebebasan yang diberikan Allah kepada Anda.
§ Lihatlah orang kafir, agar bisa melihat
nikmat Islam yang diberikan Allah kepada Anda.
§ Lihatlah tempat kursi duduk orang lumpuh,
agar Anda dapat melihat nikmat berjalan yang diberikan Allah kepada Anda.
§ Pandanglah orang buta, agar Anda dapat
melihat nikmat penglihatan yang diberikan Allah kepada Anda.
§ Perhatikan orang tuli, agar Anda dapat
melihat nikmat pendengaran yang dikaruniakan Allah kepada Anda.
§ Perhatikan orang bisu, agar Anda dapat
melihat nikmat bicara yang Allah karuniakan kepada Anda.
§ Tataplah orang bule dan panuan, agar Anda
tahu nikmat kulit indah yang diberikan kepada
Anda.........renungkanlah..........Al-Hajj: 83.
o
.................
..selesai
Sambas, PPMBI , 25-6.2019 @+-14. 45
SALAM
TAKZIM
ANASSEKUDUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar