MUHASABAH DIRI
Definisi Muhasabah an-Nafs
Imam al-Mawardi رحمه الله mengatakan: "Muhasabah adalah mengintrospeksi diri pada malam hari
terhadap aktivitasnya di siang hari. Apabila terpuji maka dilanjutkan dengan
perbuatan yang semisal. Jika ternyata jelek, dia akan memperbaiki dan tidak
mengulanginya di hari esok."1
Muhasabah adalah ketika akal memperhatikan kondisi
jiwa, semakin baik atau semakin rusak. Selalu bertanya terhadap perbuatan yang
dikerjakan. Mengapa dikerjakan, dan untuk siapa? Jika kebaikan ini karena
Alloh عزّوجلّ dia akan
meneruskannya, jika tidak maka dihentikan. Dia akan selalu mencela jiwa atas kelalaian
dan kesalahan, jika bisa ditambal dengan perbuatan baik yang menghapusnya, dia
akan segera mengerjakannya."2
Bagaimana Anda Memulai Intropeksi Diri
Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله berkata: "Hendaknya mulai dari perkara-perkara yang wajib, apabila
menjumpai kekurangan maka berusahalah untuk menutupnya. Kemudian
perkara-perkara yang dilarang, jika sadar bahwa dirinya pernah mengerjakan
yang haram maka tambah lah dengan taubat, istighfar dan perbuatan baik yang
bisa menghapus dosa. Kemudian introspeksi diri terhadap perkara yang melalaikan
dari tujuan hidup ini. Jika selama ini banyak lalai, maka hilangkan lah
kelalaian tersebut dengan banyak dzikir, menghadap Alloh عزّوجلّ. Kemudian
introspeksi diri terhadap anggota badan, ucapan yang keluar dari lisan, langkah
kaki yang diayunkan, pandangan mata yang dilihat, telinga dalam hal yang
didengarkan. Tanyakanlah dalam diri, apa yang saya inginkan dengan ini, untuk
siapa saya kerjakan dan bagaimana saya mengerjakannya."1
Copyleft © 1431H, Ibnu Majjah 4 Ummat
Muslim
1 Ighotsatul Lahfan: 1/165
INTROPEKSI DIRI
Oleh :
Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman خفظه الله
Disalin dari :
Majalah al-Furqon
Edisi 8, th. Ke-9 1431/2010
Compile to chm by :
Ibnu Majjah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar